- Definisi Pemasaran
Definisi
Pemasaran menurut William J. Stanton adalah suatu sistem keseluruhan dari
kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga,
mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan
baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.
Definisi
lainnya, Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang
didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan
inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan produk yang
bernilai dengan pihak lain.
Dengan pemasaran
perusahaan berusaha menghasilkan laba dari penjualan barang dan jasa yang
diciptakan untuk memenuhi kebutuhan pembeli. Disinilah peran manajer pemasaran
dibutuhkan, dimana tugas dari manajer pemasaran adalah memilih dan
melaksanakan kegiatan pemasaran yang dapat membantu dalam pencapaian tujuan
organisasi.
Manajemen Pemasaran
Pada dasarnya manajemen itu terdiri
atas perancangan dan pelaksanaan rencana-rencana. Dalam membuat suatu
perencanaan, dibutuhkan kemampuan untuk membuat strategi dan rencana. Untuk
rencana jangka panjang maka dibutuhkan waktu yang lebih banyak. Sedangkan untuk
pelaksanaan rencana tersebut, dia harus mendelegasikan keputusan-keputusannya
yang rutin dilakukan setiap hari kepada para bawahan.
Secara umum manajemen mempunyai
tiga tugas pokok, yaitu :
1. Mempersiapkan rencana/strategi
umum bagi perusahaan
2.
Melaksanakan rencana tersebut
3.
Mengadakan evaluasi, menganalisa dan mengawasi rencana tersebut dalam
pelaksanaannya. (untuk mengukur hasil dan penyimpangannya serta
untuk mengendalikan aktivitas).
Sehingga yang dimaksud dengan manajemen
pemasaran, menurut Philip Kotler adalah :
Penganalisaan, perencanaan,
pelaksanaan, dan pengawasan program-program yang ditujukan untuk mengadakan
pertukaran dengan pasar yang dituju untuk mencapai tujuan organisasi.
Untuk membuat suatu rencana, fungsi penganalisaan sangat
penting agar rencana yang dibuat dapat lebih matang dan tepat. Penerapan
merupakan kegiatan untuk menjalankan rencana. Fungsi pengawasan adalah
untuk mengendalikan segala macam aktivitas agar tidak terjadi penyimpangan.
Konsep
Pemasaran
Falsafah konsep pemasaran bertujuan
memberikan kepuasan terhadap keinginan dan kebutuhan pembeli/konsumen. Seluruh
kegiatan dalam perusahaan yang menganut konsep pemasaran harus diarahkan untuk
memenuhi tujuan tersebut. Meskipun orientasi pembeli ini dibatasi oleh tujuan laba dan pertumbuhan,
tetapi konsep itu perlu dilaksanakan. Karena dapat meningkatkan penjualan dengan :
· Membuat barang yang mudah penggunaannya
· Mudah pembeliaannya
· Mudah
pemeliharaannya
Penggunaan konsep pemasaran
bagi sebuah perusahaan dapat menunjang berhasilnya bisnis yang dilakukan.
Konsep pemasaran disusun dengan memasukkan tiga elemen pokok, yaitu :
·
Orientasi konsumen / pasar / pembeli
· Volume
penjualan yang menguntungkan
· Koordinasi
dan integrasi seluruh kegiatan pemasaran dalam perusahaan.
Pada dasarnya, perusahaan yang
ingin mempraktekkan orientasi konsumen ini harus :
a.
Menentukan kebutuhan pokok dari pembeli yang akan dilayani dan dipenuhi
b. Memilih
kelompok pembeli tertentu sebagai sasaran dalam penjualannya
c.
Menentukan produk dan program pemasarannya
d.
Mengadakan penelitian pada konsumen, untuk mengukur, menilai, dan
menafsirkan keinginan, sikap, serta tingkah laku mereka
e.
Menentukan dan melaksanakan strategi yang paling baik, apakah menitik
beratkan pada mutu yang tinggi, harga yang murah atau model yang menarik.
Jadi, secara definitif dapat
dikatakan bahwa Konsep pemasaran adalah :
Sebuah falsafah bisnis yang
menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan
sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan.
Sistem Pemasaran
Dalam
sistem pemasaran terdapat beberapa faktor yang saling tergantung dan saling
berinteraksi satu sama lain. Faktor-faktor tersebut adalah
:
· Organisasi
yang melakukan tugas-tugas pemasaran
·
Sesuatu (barang, jasa, ide, orang) yang sedang dipasarkan
· Pasar yang
dituju
·
Para perantara yang membantu dalam pertukaran (arus) antara organisasi
pemasaran dan pasarnya. Antara lain pengecer, pedagang besar, agen
pengangkutan, dan lain-lain
·
Faktor-faktor lingkungan seperti faktor demografi, kondisi perekonomian,
faktor sosial dan kebudayaan, teknologi dan persaingan.
Dari kelima faktor tersebut maka Sistem
Pemasaran dapat didefinisikan sebagai :
Kumpulan lembaga-lembaga yang
melakukan tugas pemasaran, barang, jasa, ide, orang dan faktor-faktor
lingkungan yang saling memberikan pengaruh, dan membentuk serta mempengaruhi
hubungan perusahaan dengan pasarnya.
Peranan Pemasaran
Pemasaran
merupakan proses sosial dan manajerial sehingga konsumen dapat memperoleh kebutuhan
/ keinginan mereka melalui permintaan, penawaran, dan penukaran nilai suatu
produk antara penjual dan pembeli.
·
Kebutuhan : segala kebutuhan dasar
manusia baik intuk minum, makan, pakaian, pendidikan dan lainnya
·
Keinginan : Merupakan kondisi lebih khusus dari kebutuhan, misalnya minuman ringan,
makanan bergizi, pendidikan tinggi, atau lainnya
·
Permintaan : akumulasi kebutuhan/keinginan yang potensial
untuk digarap, misalnya, makanan, perumahan, pendidikan dan lainnya.
Beberapa istilah yang penting
dalam konteks pemasaran adalah :
1. Produk
(barang, jasa, ide) :
Segala hasil
kerja manusia yang dapat ditawarkan kepada manusia lainnya baik berupa barang,
jasa atau ide.
2. Nilai :
Perkiraan konsumen
atas suatu produk untuk kepuasan mereka, apa yang dirasakan / diinginkan
3. Biaya :
Harga yang
harus dibayar konsumen atas produk yang dikonsumsi
4. Kepuasan :
Seberapa puas
konsumen atas produk yang mereka konsumsi (kesesuaian antara harapan dan
kenyataan,
5. Pasar :
Tempat yang
berisi semua pelanggan potensial yang berniat untuk transaksi terhadap suatu
produk.
Perkembangan
konsep pemasaran :
1. Konsep produksi : jumlah banyak dengan
harga murah
2. Konsep produk : kualitas,
kinerja dan inovasi yang dicari konsumen
3. Konsep
penjualan : harus ada aktivitas penjualan dan promosi agar dikenal konsumen (laba
dari volume penjualan)
4.
Konsep pemasaran : harus ada aktivitas
pemasaran yang terpadu (laba dari kepuasan pelanggan)
5. Konsep
pemasaran beroriemtasi pada masyarakat : turut
memperhatikan kesejahteraan masyarakat sekitar
PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM
PEMASARAN
Pengambilan keputusan yang dilakukan oleh
manajer pemasaran akan selalu berada dalam suatu lingkungan yang kompleks dan
penuh dengan ketidak pastian. Keputusn yang diambil terutama menyangkut masalah
:
·
Penetapan harga
· Produk
· Distribusi
· Promosi
Pengambilan keputusan tersebut
tidak terlepas dari pengaruh faktor-faktor lingkungan ekstern seperti :
demografi, kondisi perekonomian, kebudayaan, persaingan dan sebagainya. Semua
ini berada diluar pengawasan manajer.
Analisa Tradisional
Keputusan-keputusan yang rasional
menghendaki adanya proses keputusan yang selaras dan logis. Metode analisa
tradisional dapat membantu sebagai pendekatannya. Metode analisa tradisional
terdiri atas lima tahap, yaitu :
1. Mendefinisikan
masalah
Manajer yang baik harus
mempunyai kemampuan untuk mengidentifikasikan masalah dan kesempatan lebih
awal. Agar analisa yang dilakukan dapat lebih efektif maka manajer harus memiliki
arah yang benar.
2.
Merumuskan berbagai alternatif
Manajer harus menentukan
berbagai alternatif penyelesaian terhadap masalah yang dihadapi. Salah satu
alternatif yang hampir selalu ada yaitu tidak melakukan apa-apa. Ini merupakan
alternatif yang sulit diukur atau dibandingkan dengan alternatif lainnya.
3.
Menganalisa Alternatif
Faktor-faktor yang diperlukan unuk menilai
alternatif harus dikumpulkan dan diatur rapi. Beberapa faktor mungkin tidak
dapat diperoleh dan faktor lainnya mungkin akan tidak berguna karena terlalu
mahal. Dengan suatu analisa manajer diarahkan untuk mengambil kesimpulan yang
disertai dengan pernyataan untuk menentukan kebaikan maupun keburukannya.
4. Mengusulkan
suatu penyelesaian
Setelah
melampaui tahapan tadi maka manajer dapat menyarankan suatu penyelesaian yang
logis.
5. Menyarankan
rencana tindakan
Pada waktu mengambil
keputusan, suatu rencana tindakan untuk melaksanakan keputusan tersebut harus
ditentukan. Rencana tindakan ini mungkin dapat menemukan
beberapa faktor penting yang belum dimasukkan didalam analisa.
Menggunakan Marketing Mix untuk
Pengambilan Keputusan.
Pengambilan keputusan di bidang pemasaran selalu
berkaitan dengan varibel-variabel marketing mix.
·
Pengenalan faktor pasar dalam marketing mix
Tekanan utama dari marketing mix adalah pasar
karena pada akhirnya produk yang ditawarkan oleh perusahaan diarahkan kesana.
·
Hubungan
antara keputusan tentang harga, promosi dan distribusi dengan variabel-variabel
tentang produk
Produk
tersebut membawa pengaruh penting terhadap keputusan-keputusan mengenai harga,
promosi dan distribusi, karena terikat pada harga produksi, peralatan dan
proses pembuatannya, juga dalam hal promosi yang tergantung pada manfaat dan
segi penawarannya.
·
Pengaruh usaha Perusahaan dan saingan terhadap volume penjualan
Semakin
besar usaha-usaha yang dikeluarkan dalam marketing mix untuk penawaran yang
ada, akan semakin besar pula penjualannya. Bagaimanapun, persentase yang lebih
besar dari penjualan total perusahaan akan bertambah dengan adanya usaha marketing
mix yang lebih besar.
·
Efektivitas
Marketing Mix Perusahan dalam hubungannya dengan volume penjualan
Seberapa
jauh efektivitas pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan terhadap volume
penjualannya.
·
Marketing
Mix untuk beberapa jenis produk (dan Jasa)
Marketing
mix yang diterapkan pada setiap jenis produk adalah berbeda. Volume penjualan
dan laba dapat dimaksimumkan jika marketing mixnya sesuai dengan penawaran
perusahaan.
Sebuah model untuk mengambil
keputusan
Ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan
untuk mengambil keputusan secara efektif tentang produk. Faktor-faktor tersebut
merupakan bagian atau elemen yang ada dalam sebuah model untuk mengambil
keputusan tentang produk.
Elemen yang dimaksud adalah :
1.
Analisa pasar
Pengambilan
keputusan tentang produk diawali dengan menganalisa pasarnya. Analisa pasar ini
membuka kesempatan untuk memperkenalkan produk baru yang menguntungkan
2. Memonitor
lingkungan
Dengan sumber-sumber yang
terbatas dan terpengaruh oleh faktor-faktor lingkungan, perusahaan harus
berusaha memanfaatkan secara penuh kesempatan yang ada. Faktor-faktor
lingkungan yang dimaksud adalah faktor lingkungan ekstern seperti : Demografi,
kondisi perekonomian, sosial dan kebudayaan, politik dan hukum, teknologi dan
persaingan
3.
Menentukan tujuan produk
Tahap ini berupa menentukan tujuan khusus setiap
penawaran. Umumnya tujuan ini dikaitkan dengan masalah-masalah seperti :
· Pengembangan
investasi
· Laba
· Market share
atau volume penjualan.
4.
Menentukan Marketing mix
5. Penerapan
keputusan-keputusan Marketing Mix
Keputusan
tersebut dapat dilaksanakan dengan menentukan : Apa, siapa, mengapa, bagaimana,
Kapan, dimana.
6. Mengadakan
Prosedur Pengawasan
Sistem pengawasan perlu diadakan
dalam manajemen produk dan merupakan tahap terakhir. Tahap
tersebut adalah :
· Memilih
kriteria pengawasan
· Pengukuran
kriteria
· Penentuan
standard kerja
· Memonitor
kejadian
· Membandingkan
hasil dengan standard
Tugas-tugas Manajemen Pemasaran
Tugas-tugas manajer pemasaran dapat dilihat dari
segi fungsi manajemen yang dilakukan dalam bidang pemasaran, yaitu bagaimana
proses manajemen itu dijalankan untuk mengubah sumber-sumber menjadi produk
yang dapat memenuhi kebutuhan manusia.
Tugas-tugas itu antara
lain :
· Mempelajari
kebutuhan dan keinginan konsumen
· Mengembangkan suatu konsep produk yang ditujukan
untuk memuaskan/ melayani kebutuhan
· Membuat
desain produk
· Mengembangkan
pembungkusan dan merk
· Menetapkan
harga agar memperoleh Return on investment yang layak
· Mengatur
distribusi
· Memeriksa
penjualan
· Menciptakan komunikasi
pemasaran yang efektif dengan menggunkan media atau cara lain yang tepat.
Penyesuaian Permintaan
Perusahaan dapat menyusun suatu tingkat permintaan
pasar yang diharapkan pada saat tertentu. Dapat terjadi bahwa tingkat
permintaan riil itu berada dibawah, sama, atau diatas tingkat permintaan yang
diharapkan. Untuk menghadapi keadaan permintaan yang berbeda maka manajer
pemasaran mempunyai tugas yang berbeda pula.
Tabel 2.1. Keadaan Permintaan dan Tugas Pemasaran
Keadaan
Permintaan
|
Tugas
Pemasaran
|
Nama Resmi
|
1. Permintaan negatif
2. Tidak ada permintaan
3. Permintaan latent
4. Permintaan menurun
5. Permintaan tidak teratur
6. Permintaan penuh
7. Permintaan berlebihan
8. Permintaan tidak sehat
|
1. Positifkan permintaan
2. Ciptakan permintaan
3. Kembangkan permintaan
4. Tingkatkan permintaan
5. Selaraskan permintaan
6. Pertahankan permintaan
7. Kurangi permintaan
8. Tiadakan permintaan
|
1. Conversional markrting
2. Stimulational marketing
3. Developmental marketing
4. Remarketing
5. Synchromarketing
6. Maintenance marketing
7. Demarketing
8. Countermarketing
|
Berikut ini adalah macam-macam
permintaan :
1. Permintaan
Negatif
Semua atau
sebagian terbesar daei segmen pasar potensial yang penting tidak menyukai
produk atau jasa yang ditawarkan, bahkan mereka bersedia membayar untuk
menghindarinya. Misalnya :
·
Gol. Orang yang mempunyai permintaan negatif terhadap vasectomy
·
Gol. Orang yang mempunyai permintaan negatif terhadap angkutan dengan bus
(suka mabuk)
Tugas Manajer : mempositifkan
permintaan, caranya dengan lebih mengenalkan produk atau jasa melalui promosi.
2. Tidak ada
permintaan
Berarti
orang itu tidak berminat sama sekali terhadap penawaran suatu produk atau jasa.
Penawaran yang ada dalam “tidak ada permintaan” ini dapat digolongkan menjadi 3
kategori, yaitu :
·
Barangnya
sudah dikenal tapi dianggap tidak mempunyai nilai
Misalnya : botol-botol kosong yang ada di tong
sampah, kaleng bekas, dll
Tugas manajer : mencoba menghubungkan produk
atau jasa tersebut dengan kebutuhan yang ada dipasar. Misalnya dengan
menghubungkan barang rongsokan tersebut dengan pembuatan barang seni.
·
Barangnya
sudah dikenal dan dianggap bernilai, tapi tidak mempunyai nilai untuk pasar
tertentu.
Misalnya : penawaran perahu didaerah yang jauh dari
perairan, penawaran mantel tebal didaerah yang tidak pernah dingin
Tugas manajer : mencoba mengubah lingkungan agar
barang yang ditawarkan menjadi bernilai. Misalnya :
membuat danau rekreasi untuk menciptakan permintaan terhadap perahu.
·
Barangnya baru ditemukan dan menghadapi keadaan “tidak ada permintaan”
karena pasarnya tidak mengetahui tentang adanya barang-barang tersebut.
Misalnya : barang-barang
perhiasan (biasanya orang baru akan membeli apabila barang tersebut
ditunjukkan.
Tugas manajer : menyebarkan informasi tentang suatu
barang yang baru ditemukan ke pasar, agar orang-orang tahu dan tertarik
membelinya.
3. Permintaan
Latent
Bilamana
sebagian besar orang –orang mempunyai kebutuhan yang kuat akan sesuatu yang
tidak ada dalam bentuk barang atau jasa yang nyata.Permintaan ini memberikan
kesempatan pada manajer untuk mengembangkan produk atau jasa yang dibutuhkan
oleh orang-orang.
Contoh :
·
banyak perokok yang menghendaki rokok-rokok kesayangannya itu tidak
mengandung nicotine.
·
Banyak orang yang menginginkan punya mobil yang lebih tahan lama dan lebih
aman dari mobil yang ada sekarang
Tugas Manajer : mengembangkan
produk atau jasa yang dibutuhkan oleh konsumen.
4. Permintaan
Menurun
Suatu
keadaan dimana permintaan untuk suatu produk atau jasa itu semakin berkurang
dari tingkat sebelumnya, dan diperkirakan akan menurun terus jika tidak
dilakukan usaha-usaha untuk memperbaiki pasar yang dituju, penawaran dan
usaha-usaha pemasaran.
Tugas Manajer : meningkatkan permintaan /
mengembangkan permintaan agar tidak menjadi permintan latent.
5. Permintaan tidak teratur
Suatu keadaan dimana pola permintaan pada saat-saat
tertentu dipengaruhi oleh fluktuasi musim atau hal-hal lain
Misal : hotel di daerah wisata akan mengalami
masa-masa penuh pada musim liburan dan masa sepi diluar musim liburan
Tugas manajer : Mengubah pola permintaan, misal :
memberikan harga murah pada masa sepi, dan mengenakan harga yang tinggi pada
masa-masa rapai.
6. Permintaan
Penuh
Suatu keadaan
dimana tingkat dan saat permintaan yang sekarang sama dengan tingkat dan saat
permintaan yang diharapkan
Tugas manajer : mempertahanlan
permintaan, misalnya : dengan mempertahankan tingkat efisiensi pemasaran dengan
cara mempertahankan harga jual, mengendalikan biaya, tetap mengadakan promosi.
7. Permintaan
Berkelebihan
Suatu
keadaan dimana permintaan lebih besar dari penawarannya
Tugas manajer : mengurangi
permintaan, misalnya dengan menaikkan harga, mengurangi kegiatan promosi.
8. Permintaan
tidak sehat
Suatu jenis
produk atau jasa yang permintaannya dinilai kurang baik dari segi kesejahteraan
konsumen, kemakmuran masyarakat atau penyedia.
Misalnya : permintaan akan produk-produk seperti
rokok, ganja, obat-obatan tertentu yang berbahaya.
Analisa Kesempatan Pasar
Analisa ini sangat penting dilaksanakan sebelum
perusahaan menentukan tujuannya. Selain dengan melihat kesempatan yang ada,
perusahaann biasanya dapat memulai usahanya karena sudah tersedia sumber-sumber
didalam perusahaan.
Kesempatan yang ada dapat
dibedakan kedalam :
· Kesempatan
Lingkungan
Kesempatan ini akan muncul
dalam setiap perekonomian bilamana masih terdapat kebutuhan yang belum
terpenuhi. Kesempatan ini dianggap sangat baik atau menguntungkan kalau
perusahaan bisa mengisi kebutuhan yang belum terpenuhi tersebut.
Contoh :
Perusahaan listrik mempunyai
kesempatan yang baik untuk mengembangkan sumber-sumber energi baru (sinar
matahari, dll).
·
Kesempatan Perusahaan
Merupakan
kesempatan yang dapat dinikmati oleh suatu perusahaan bilamana memiliki
keunggulan-keunggulan dari para pesaingnya.
Keunggulan-keunggulan tersebut
antara lain :
-
Dapat menekan biaya lebih rendah
-
Dapat menentukan harga lebih rendah
-
Mampu menggunakan beberapa alternatif saluran distribusi
-
Mampu melakukan usaha promosi yang lebih aktif.
Kesempatan perusahaan ini muncul dalam suatu
kondisi persaingan. Suatu perusahaan akan mencapai sukses bila memiliki
kesempatan perusahaan dan kesempatan lingkungan disaat yang bersamaan.
Perencanaan Pemasaran
Perencanaan sangat diperlukan untuk mengikuti
perkembangan dimasa mendatang. Tanpa perencanaan, sebuah organisasi kemungkinan
akan mengambil cara-cara yang ekstrim untuk menghindari kerugian atau untuk
mempertahankan kelangsungan hidupnya.
Perencanaan dapat mencakup suatu periode waktu yang panjang atau periode waktu
yang pendek. Perencanaan jangka panjang (untuk 3, 5, 10 atau bahkan 25
tahun) biasanya melibatkan peranan dari top manajemen maupun staf perencanaan
khusus. Masalah yang dihadapi sangat luas, seperti perluasan pabrik, pasar, atau
produk.
Perencanaan
jangka pendek, periode waktunya relatif pendek, yaitu satu tahun atau kurang
. biasanya perencanaan ini dilakukan oleh pelaksana bawah dan menengah.Masalah
yang dimasukkan dalam perencanaan ini adalah kampanye periklanan untuk periode
yang akan datang, pembelian pada musim yang akan datang, dll.
Tiga macam
konsep perencanaan, yaitu :
· Perencanaan
perusahaan secara keseluruhan
· Perencanaan
pemasaran
· Rencana
Pemasaran Tahunan
Tujuan Perusahaan
Penetapan
tujuan perusahaan merupakan titik awal dari perencanaan pemasaran. Tujuan ini
sangat penting dan harus ditetapkan sebelum mengambil suatu strategi, tanpa
tujuan yang pasti perusahaan tidak akan dapat beroperasi dengan baik meskipun
memiliki kesempatan yang baik. Tujuan perusahaan dibedakan
menjadi 2, yaitu :
· Tujuan Umum
Misalnya : Mencari laba,
memberikan kepuasan konsumen, dll
·
Tujuan Khusus
Tujuan khusus ini diperlukan
sebagai pegangan dalam melaksanakan kegiatan untuk memenuhi kebutuhan pasar.
Misalnya : Meningkatkan
kualitas produk, memperluas pasar, mendapatkan laba untuk jangka pendek, dll
Merumuskan Rencana Pemasaran
Jika
manajer sudah menetapkan untuk mencapai suatu tingkat penjualan tertentu,
kemudian perlu dibuat keputusan-keputusan dibidang pemasaran, produksi, keuangan
dan personalia. Yang menjadi pertimbangan dalam merumuskan
rencana pemasaran adalah :
· Target
Penjualan
Target penjualan ini
ditetapkan berdasarkan analisa berbagai macam kemungkinan strategi pemasaran
yang menguntungkan.
·
Anggaran Pemasaran
Biasanya anggaran yang menyeluruh
ini ditetapkan berdasarkan suatu persentase (%) dari target penjualan. Sebagai
contoh : pabrik pupuk akan menetapkan anggaran pemasaran sebesar 15% dari
penjualan. Kalau perusahaan ingin meningkatkan market share
nya, maka persentase tersebut juga harus ditingkatkan.
· Alokasi
Marketing Mix
Perusahaan harus menetapkan
bagaimana mengalokasikan anggaran pemasaran untuk suatu produk ke berbagai alat
pemasaran seperti periklanan, promosi penjualan, dan personal selling.
·
Penetapan harga
Penetapan harga merupakan satu
elemen yang menghasilkan laba di dalam rencana pemasaran. Perusahaan harus
menetapkan harga dan daftar harga sebelum diberikan potongan. Selain itu juga
harus mempertimbangkan faktor permintaan, biaya dan persaingan dalam menetapkan
harga yang direncanakan.
· Alokasi
anggaran pemasaran pada produk
Kebanyakan perusahaan tidak hanya menghasilkan satu
macam produk saja, tetapi beberapa macam. Beberapa faktor yang harus
dipertimbangkan oleh perusahaan dalam menentukan produk mana yang harus
ditambah atau dikurangi anggarannya adalah :
-
Jumlah product line
-
Banyaknya product mix
-
Jenis produk yang mempunyai permintaan cukup banyak baik pada saat sekarang
maupun saat yang akan datang
-
Jenis produk yang permintaannya sedikit
Organisasi Pemasaran
Struktur
kegiatan pemasaran yang optimal merupakan aktivitas yang terbaik bagi perusahaan.
Masing-masing perusahaan memiliki struktur yang berbeda-beda karena mereka
berbeda dari segi luas perusahaan maupun kompleksitas pasar yang dikuasainya.
Pada perusahaan berskala besar, departemen
pemasaran akan membawahi bagian :
-
Periklanan
-
Promosi
-
Produk
-
Penjualan
-
Sistem informasi pemasaran
-
Produk baru
Penerapan
dan Pengendalian Pemasaran
Salah satu fungsi pokok dari manajer selain perencanaan dan
penerapan adalah pengawasan / pengendalian. Adapun proses pengawasan yang harus
dilakukan oleh manajemen ada tiga tahap, yaitu :
1. Mengetahui apa yang
terjadi.
Dari fakta-fakta yang
diperoleh manajemen dapat membandingkan antara hasil riil dengan rencananya,
sehingga dapat ditentukan ada atau tidak adanya penyimpangan.
2.
Mengetahui mengapa hal itu terjadi
Hal ini
menyangkut beberapa alasan tentang dapat dicapainya suatu hasil
3. Menentukan
tindakan selanjutnya
Tindakan ini
dapat berupa merencanakan program untuk periode mendatang dan merencanakan
kegiatan-kegiatan untuk memperbaiki kondisi yang kurang baik.
Perbedaan
pengertian antara istilah strategi, tujuan dan taktik adalah :
· Tujuan :
Tujuan perusahaan adalah
memberikan kepuasan kepada pembeli dan masyarakat yang lain dalam pertukarannya
untuk mendapatkan sejumlah laba, atau perbandingan antara penghasilan dan biaya
yang menguntungkan.
·
Strategi :
Strategi
adalah suatu rencana yang diutamakan untuk mencapai tujuan perusahaan. Beberapa
perusahaan mungkin mempunyai tujuan yang sama tetapi strategi yang dipakai
untuk mencapai tujuan tersebut dapat berbeda. Strategi dibuat berdasarkan suatu
tujuan.
·
Taktik :
Taktik adalah tahap-tahap atau
langkah-langkah tertentu yang dipakai untuk melaksanakan strategi. Jika manajemen
sudah merumuskan tujuan dan strateginya, maka ia berada dalam posisi untuk
menentukan taktik.
Ada perbedaan yang paling
mendasar antara taktik dan strategi, yaitu :
- Strategi
mempunyai ruang lingkup yang lebih luas dibandingkan dengan taktik
- Strategi pemasaran memerlukan keputusan dari
manajemen tentang elemen-elemen marketing mix perusahaan, sedangkan taktik
merupakan program tertentu untuk jangka pendek.
- Strategi bersifat permanen sehingga sulit
dan memakan biaya besar jika diadakan perubahan, sedangkan taktik dapat diubah
dengan mudah.
Pengembangan Strategi Pemasaran
Ada 5 konsep yang mendasari suatu strategi
pemasaran, yaitu :
·
Segmentasi pasar
Merupakan
dasar untuk mengetahui bahwa setiap psar itu terdiri atas beberapa segmen yang
berbeda-beda. Dalam setiap segmen terdapat pembeli-pembeli yang mempunyai :
-
kebutuhan yang berbeda-beda
-
pola pembelian yang berbeda-beda
-
tanggapan yang berbeda-beda terhadap berbagai macam penawaran
· Penentuan
Posisi Pasar
Perusahaan berusaha memilih pola konsentrasi pasar
khusus yang dapat memberikan kesempatan maksimum untuk mencapai tujuan sebagai
pelopor. Perusahaan baru dapat beroperasi setelah memperoleh posisi tertentu di
pasar. Untuk mencapai posisi yang kuat perusahaan harus dapat memasuki segmen
pasar yang menghasilkan penjualan serta tingkat laba paling besar.
·
Strategi Memasuki Pasar
Adalah menentukan bagaimana
memasuki segmen pasar yang dituju. Perusahaan dapat menempuh beberapa cara
untuk memasuki segmen pasar yang dituju, yaitu :
-
membeli
perusahaan lain
-
berkembang sendiri
-
mengadakan kerjasama dengan perusahaan lain
masalah-masalah yang
harus diperhatikan dalam memilih cara memasuki pasar adalah :
- Membeli perusahaan lain
- Perusahaan
yang membeli tidak banyak mengetahui tentang pasar dari perusahaan yang dibeli
-
Sangat menguntungkan untuk memasuki pasar dari perusahaan yang dibeli
secepatnya
- Berkembang Sendiri
-
Memperoleh
hak patent
-
Skala produksi yang paling ekonomis
-
Memperoleh saluran distribusi
-
Menentukan supplier yang paling menguntungkan
-
Biaya promosi yang mahal
- Kerjasama dengan perusahaan lain
-
Resiko ditanggung bersama-sama, jadi resiko masing-masing perusahaan
menjadi berkurang
- Perusahaan
dapat saling melengkapi atau menutupi kekurangan-kekurangan yang ada, karena
mereka memiliki keahlian dan sumber sendiri-sendiri.
·
Strategi Marketing Mix
Marketing Mix adalah kombinasi
dari empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran
perusahaan, yaitu : produk, struktur harga, kegiatan promosi dan sistem
distribusi. Variabel-variabel marketing mix ini dapat dipakai
sebagai dasar untuk mengambil suatu strategi dalam usaha mendapatkan posisi
yang kuat dipasar.
· Strategi
Penentuan Waktu
Perusahaan dapat mengalami
kegagalan dalam mencapai tujuan apabila bergerak terlalu cepat atau terlalu
lambat. Oleh karena itu masalah penentuan waktu yang tepat sangat penting bagi
perusahaan untuk melaksanakan program pemasarannya.
Sebagaiman
kita ketahui bahwa kegiatan pemasaran adalah berbeda dengan penjualan,
transaksi ataupun perdagangan.
Bmproduction
Tidak ada komentar:
Posting Komentar